Sistem Pakar Untuk Kerusakan Printer
REVIEW JURNAL
Judul jurnal :
APLIKASI SISTEM PAKAR PENDETEKSI
KERUSAKAN PRINTER DENGAN CASE BASED REASONING
Penulis jurnal
: Suriyanti (0911450)
Jurnal : JurnalPrnt
Latar belakang jurnal
Sebuah sistem memilik dua elemen utama yaitu basis
pengetahuan / knowledge based dan kemampuan penalaran / reasoning. Basis
pengetahuan merupakan elemen utama sistem karena komponen ini berisi sumber
kecerdasan sistem. Metode yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis
pengetahuan yang yang pengetahuannya bersumber dari catatan kasus-kasus lampau
dikenal dengan Case Based Reasoning (CBR).
Printer merupakan alat bantu media cetak yang digunakan oleh
banyak orang, sehingga printer merupakan alat yang sudah tidak lajim lagi orang
mengenalnya, maka masyarakat juga sudah banyak yang memiliki printer dirumah
mereka masingmasing. Untuk perbaikan printer tersebut pun memerlukan biaya yang
cukup mahal maka sebagian masyarakat yang memiliki printer bisa melakukan
perawatan printernya sendiri dirumah.
Oleh karena itu pada penelitian ini penulis menetapkan metode
case based reasoning (CBR) untuk membangun sebuah sistem yang memiliki
kemampuan untuk mendiagnosa kerusakan
pada printer. Sistem pakar adalah bagian dari kecerdasan buatan yang
mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh banyak pakar kedalam
suatu area tertentu. Sehingga setiap orang yang menggunakannya untuk memecahkan
berbagai masalah yang bersifat spesifik.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian
penelitian ini adalah:
1. Untuk menerapkan metode Case Based Reasoning dalam
mendeteksi kerusakan printer.
2. Untuk merancang aplikasi pendeteksian kerusakan printer
menggunakan metode Case Based Reasoning dengan Visual Basic .Net 2008.
Metode yang digunakan peneliti:
Case Based Reasoning (CBR).
Review pembahasan jurnal:
Metode case based
reasoningadalah salah satu metode untuk membangun sistem pakar dengan
pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus
– kasus sebelumnya. Konsep dari metode case based reasoning ditemukan dari ide
untuk menggunakan pengalaman – pengalaman yang terdokumentasi untuk
menyelesaikan masalah yang baru.
Case
Based Reasoning adalah metode untuk menyelesaikan masalah dengan mengingat
kejadiankejadian yang sama/sejenis (similar) yang pernah terjadi di masa lalu
kemudian menggunakan
pengetahuan/informasi
tersebut untuk menyelesaikan masalah yang baru, atau dengan kata lain
menyelesaikan masalah dengan menghadapi solusisolusi yang pernah digunakan di
masa lalu.
Bobot
parameter (w) : Gejala penting = 5
Gajala sedang = 3 Gajala biasa = 1 Simililarity (problem,case) =
keterangan
= similarity (nilai kemiripan) yaitu (sama) dan 0 (beda)
W
= weight (bobot yang diberikan)
Metode
cased based reasoning merupakan metode yang menerapkan 4 tahapan proses, yaitu
retrieve, reuse, revise, dan retain. Cara kerja sistem secara umum berpedoman
pada basis pengetahuan yang dimiliki oleh sistem yang bersumber dari kasuskasus
yang pernah ditangani oleh seorang pakar yang kemudian dihitung tingkat
kemiripannya dengan kasus baru yang dimasukan pengguna. Berdasarkan tingkat
kemiripan kasus inilah sistem akan mengeluarkan diagnosis kerusakan printer. a.
Proses Rertieve Proses Retrieve merupakan proses pencarian kemiripan kasus baru
dengan kasus yang lama. Pencarian kemiripan antara kasus baru dengan kasus lama
dilakukan dengan cara mencocokan gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan
gejala yang ada pada basis pengetahuan.
Proses pembobotan yang dilakukan oleh sistem ditampilkan dalam
perhitungan dibawah ini. Bobot parameter (w) :
Gejala
Penting = 5 Gejala Sedang = 3 Gejala Biasa = 1
Tingkat
kerusakan : 1. 0 –
0,25 (Kecil) 2. 0,26 – 0,50 (Sedang) 3. 0,51 –
0,75 (Tinggi) 4. 0,76 – 1 (Kritis)
Dengan
menggunakan rumusan 2.1 maka :
Keterangan: S = similarity (nilai kemiripan) yaitu 1 (sama) dan 0 (beda) W =
weight (bobot yang diberikan)
b. Proses Reuse Pada proses reuse, solusi yang
diberikan adalah solusi dengan bobot kemiripan kasus lama dengan kasus baru
yang paling tinggi, dalam contoh kasus ini xadalah kasus ID 12 yaitu kerusakan
mesin. Hasil perhitungan dengan bobot menunjukkan tingkat kepercayaan lebih
dari 90%, jadi solusi kasus ID 12 lah yang direkomendasikan kepada pengguna
printer.
c. Proses Revise Proses revise adalah proses
peninjauan kembali kasus dan solusi yang diberikan jika pada proses retrieve
sistem tidak dapat memberikan hasil diagnosa yang tepat. Pada contoh ini kasus
kerusakan printer sudah menghasilkan solusi dengan tingkat kepercayaan diatas
90%, jadi solusi yang dihasilkan dapat langsung diberikan.
Kelebihan
:
1.
Pembahasan yang
dipilih cukup menarik dan cukup baik
2.
Analisis data
yang dibutuhkan dan system yang dirancang sudah cukup lengkap dan baik
3.
Interface cukup
menarik.
Saran
:
1.
Agar penelitian
ini tidak berhenti sampai disini saja, ada baiknya penelitian ini dilanjutkan
dengan menggunakan metode yang lain guna membandingkan kefesiesi cara
memecahkan masalah yang dihadapi terutama dalam mendeteksi kerusakan printer
2.
Sebaiknya printer
yang digunakan tidak hanya satu jenis printer saja sehingga aplikasi lebih baik
dan banyak digunakan dikalangan masyarakat.
3.
Menggunakan
bahasan pemograman yang lain dalam arti tidak terpaku pada pemograman desktop
saja.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Harpriadi, Diagram Use Case sederhana, 2004
2.
Jogyanto,
Pengenalan ilmu Komputer, 2003.
3.
Arhami M, Ruang
Lingkup Artifical Intelligence, Bandung, 2005
4.
M.Arhami,
Arsitektur Sistem Pakar, 2005
5.
M.Arhami, Fase
Pengembangan Sistem Pakar, 2005
6.
Sadeli M, Awal
Visual Studio. Net 2008, 2009
7.
Nurasmi Rima,
Siklus Metode Case Based Reasoning, 2011
8.
http://teknikkomputerqw.blogspot.
com/2012/04/pengenalan-printer.html
9.
http://en.wikipedia.org/wiki/Herbert_Simin