Makalah (Suku Ambon)



KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya. Karena telah melimpahkan rahmat dan hidayanya  kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Budaya Dasar ini dengan sebaik-baiknya.
            Atas tersusunnya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Olly Aurora SIKOM selaku dosen dan orang-orang sekitar yang turut memberikan saran dan membantu kami menyelesaikan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa masih banyak banyak kekurangan baik dalam segi penyusunan maupun materi. Kami menerima segala saran dan kritik dari pada pembaca.








Depok, 09 Juni 2017


Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN


1.1  PENDAHULUAN

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami berbeda menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.
Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.




1.2  TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang menjadi salah satu syarat kelulusan dalam proses pembelajaran di jenjang S1 Sistem Informasi Universitas Gunadarma. Selain itu, diharapkan agar makalah ini menjadi tulisan yang bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.

1.3  RUMUSAN MALASAH
Apa itu suku Ambon?
Bahasa apa yang digunakan suku Ambon?
Apa makanan khas dan pakaian adat suku Ambon?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEBUDAYAAN SUKU AMBON
Ambon merupakan sebuah suku yang berada di sebagian besar kepulauan Maluku yang mencakup pulau Maluku itu sendiri dan sekitarnya. Sementara itu, penamaan Maluku diadopsi dari bahasa Arab, yaitu al-Muluk. Penamaan ini dikarenakan yang membuat peta daerah Maluku dahulu kala adalah sarjana geografi dari Arab, tetapi setelah masa pemerintahan kolonial Belanda, diubahnya menjadi Maluku. Baca juga Sejarah Suku Ambon
Suku Ambon atau Orang Ambon menjadi salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia, mereka tersebar ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Suku Ambon juga terkenal akan eksotisme kebudayaannya. Hal ini dapat tercermin dari keragaman keseniannya dan hal-hal lainnya yang memperkaya keunikan mereka di mata dunia.

*      Rumah Adat Suku Ambon
Rumah adat Suku Ambon dinamakan Baileo, dipakai untuk tempat pertemuan, musyawarah dan upacara adat yang disebut seniri negeri. Rumah tersebut merupakan panggung dan dikelilingi oleh serambi. ATapnya besar dan tinggi terbuat dari daun rumbia, sedangkan dindingnya dari tangkai rumbia yang disebut gaba-gaba.


*      Pakaian Adat Suku Ambon
Prianya memakai pakaian adat berupa setelan jas berwarna merah dan hitam, baju dalam yang berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju cele, semacam kebaya pendek, dan berkanji yang disuji. Perhiasannya berupa anting-anting, kalung dan cincin. Pakaian ini berdasarkan adat Ambon.







*      Tarian Suku Ambon
Tarian Bambu Gila merupakan tarian paling terkenal dari orang Ambon. Tarian ini juga dikenal dengan nama Buluh Gila atau Bara Suwen. Untuk memulai pertunjukan ini sang pawang membakar kemenyan di dalam tempurung kelapa sambil membaca mantra dalam ‘bahasa tanah’ yang merupakan salah satu bahasa tradisional Ambon. Kemudian asap kemenyan dihembuskan pada batang bambu yang akan digunakan. Jika menggunakan jahe maka itu dikunyah oleh pawang sambil membacakan mantra lalu disemburkan ke bambu. Fungsi kemenyan atau jahe ini untuk memanggil roh para leluhur sehingga memberikan kekuatan mistis kepada bambu tersebut. Roh-roh inilah yang membuat batang bambu seakan-akan menggila atau terguncang-guncang dan semakin lama semakin kencang serta sulit untuk dikendalikan.

*      Makanan Khas Suku Ambon
Belum lengkap makan tanpa Papeda, begitulah kata orang-orang ambon, makanan yang berasal dari sagu mentah ini bernama Papeda, papeda biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning, jangan tanya rasanya, kalau kata orang ambon “Paleng Sadap Seng Ada Lawang” yang artinya sangat enak dan tidak ada tandinganya. Papeda merupakan makanan Tradisional Ambon. Makanan ini sudah menjadi turun temurun bagi anak cucu orang ambon, orang ambon biasanya sebelum makan nasi terlebih dahulu memakan papeda, selanjutnya baru makan nasi.




*      Agama dan Kepercayaan Suku Ambon
Sekarang orang Ambon sudah memeluk agama Islam atau Kristen. Jumlah pemeluk agama Islam sedikit lebih banyak, dan mereka umumnya lebih terampil dalam bidang perdagangan dan ekonomi umumnya. Sedangkan orang Ambon pemeluk agama Kristen lebih banyak memilih pekerjaan sebagai pegawai negeri, guru, dan tentara. Namun kehidupannya sehari-hari mereka masih menjalankan kegiatan adat tertentu dari kebudayaan lama, dan menjadi salah satu identitas kesukubangsaan yang menonjol, seperti mengadakan upacara Nae Baileu atau upacara Cuci Negeri yang merupakan warisan kepercayaan nenek moyang mereka. Dalam menangani masalah kematian dan pelaksanaan upacaranya mereka selesaikan lewat kesatuan sosial adat yang disebut mubabet.



BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Kebudayaan Suku Ambon merupakan kebudayaan yang tidak kalah jauh menariknya dengan kebudayaan – kebudayaan dari suku yang lainnya. Kebudayaan suku Ambon juga berbagai macam bentuk yang dapat kita lihat dikehidupan sehari – hari.
3.2 Saran
Dengan adanya perbedaan dalam kebudayaan, agama dan suku di Indonesia semoga masyarakat Indonesia menjadi semakin menumbuhkan rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada disekitar kita.




DAFTAR PUSTAKA

ILMU BUDAYA DASAR
KEBUDAYAAN SUKU AMBON



Anggota Kelompok :
Ari Bismo Sukoco (11116030)
Farel Senda Pratama (12116631)
Fathia Reva Melia (12116687)
M. Hanief Makarim H (14116498)
Petrus C. Jordy (15116754)
Sukrismanto(17116174)
Widia Karnikafa (17116627)

Kelas : 1KA14

Universitas Gunadarma
2016/2017

Categories:

Leave a Reply

Biography

                                                             "Mother is a family hero" Hello Ladies and Gentleman, here I wan...